Akhir-akhir ini kita dihebohkan oleh 4 huruf ini yaitu LGBT !! Mari yuk kita simak pandangan islam soal perilaku ini. Semoga masih ada hati nurani yang bisa menerima tulisan ini. Tulisan ini dikutip dari www.voa-islam.com. Apabila tulisan ini bermanfaat silahkan disebarkan lagi. terima kasih.
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah,
Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu
'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual, dan
Trangender) proyek kufar untuk merusak generasi bangsa; bahkan manusia
secara umum. Penyimpangan seksual ini termasuk perbuatan Faahisyah (dosa yang hina, tercela, dan menjijikkan) yang lebih buruk daripada zina. Sehingga Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam melaknat perilaku penyimpangan seksual ini dengan laknat yang tak pernah dijatuhkan kepada dosa zina dan dosa-dosa lainnya.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhuma, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
لَعَنَ
اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ ، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ
عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ ، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ
“Allah melaknat pelaku perbuatan kaum Luth, Allah melaknat pelaku perbuatan kaum Luth, Allah melaknat pelaku perbuatan kaum Luth.” (HR. Ahmad dihassankan Syu’aib Al-Arnauth)
Dalam hadits ini, laknat atas pelaku
liwath (homo, gay, lesbi) diulang tiga kali. Tak seperti laknat atas
zina dan dosa besar lainnya.
Para sahabat bersepakat, pelaku liwath
dihukum mati. Mereka berbeda pendapat tentang caranya. Ali bin Abi
Thalib berpendapat, dibunuh dengan dibakar.
Ibnu Abbas berpendapat, “dicari bangunan
yang paling tinggi lalu pelaku liwath dilempar dari sana, kemudian
dihujani batu sebagaimana yang ditimpakan kepada kaum Luth.”
Intinya pelaku liwath harus dihukum mati
menurut syariat Islam karena keburukannya yang dahsyat dan daya tular
hebat. Ini didasarkan kepada hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ
“Siapa yang kalian dapati melakukan perbuatan kaum Luth maka bunuhlah pelaku dan pasangannya.” (HR. Al-Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhuma)
Al-Qur'an telah mengabadikan kehancuran
kisah masyarakat pelaku liwath (Lesbi, Gay, homo) kaum Sodom. Allah
telah menghukum mereka dengan hukuman yang belum pernah ditimpakan
kepada umat sebelumnya; dibinasakan dengan dibalik negeri mereka yang
bagian atas negeri itu menjadi di bawah disertai suara gemuruh yang
keras, lalu dihujani batu terbakar yang besar dan keras dari langit.
Yang demikian itu karena perbuatan dosa
mereka termasuk jenis kejahatan yang besar, dosa yang paling buruk, dan
perbuatan paling menjijikkan. Menunjukkan rusaknya fitrah, matinya
nurani, dungunya akal, dan lemahnya spiritual keagamaan.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
وَلُوطًا
إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ
أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ . إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً
مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ
“Dan (Kami juga telah mengutus) Lut
(kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya:
"Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah
dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu?" Sesungguhnya kamu
mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan
kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raf: 80-81)
فَأَخَذَتْهُمُ
الصَّيْحَةُ مُشْرِقِينَ . فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا
وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ . إِنَّ فِي ذَلِكَ
لآيَاتٍ لِلْمُتَوَسِّمِينَ وَإِنَّهَا لَبِسَبِيلٍ مُقِيمٍ
“Maka mereka dibinasakan oleh suara
keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Maka Kami jadikan
bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan
batu dari tanah yang keras. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang
memperhatikan tanda-tanda. Dan sesungguhnya kota itu benar-benar
terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia).” (QS. Al-Hijr: 73-76)
فَلَمَّا
جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا
حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَ وَمَا هِيَ
مِنَ الظَّالِمِينَ بِبَعِيدٍ
“Maka tatkala datang azab Kami, Kami
jadikan negeri kaum Lut itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan
Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan
bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah
jauh dari orang-orang yang zalim.” (QS. Huud: 83-84)
Setelah itu hilanglah kesenangan yang
berganti kerugian. Habis kenikmatan syahwat yang berganti kesengsaraan.
Mereka bersenang-senang sesaat, lalu diikuti siksa dahsyat yang panjang
selama-lamanya di neraka jahim. Penyesalan tak lagi berguna bagi mereka
setelah tiba adzab dari Allah yang Maha kuat lagi perkasa.
Hendaknya kisah ini menjadi pelajaran
para pegiat dan pembela LGBT. Jangan jerumuskan orang yang 'sakit' ini
ke dalam lembah nista yang lebih jauh. Selamatkan mereka dengan taubat
dan meninggalkan perbuatan yang lebih buruk dari prilaku hewan ini.
Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]
Sekian. semoga bermanfaat dan jangan lupa berkunjung kembali ya. Terima kasih.
Belum ada tanggapan untuk "Pelaku LGBT Manusia Terlaknat"
Posting Komentar
Beri komentar yang baik dan sopan